Tempat Rekomendasi Toko Oli Kendaraan

Saat ini banyak sekali toko yang menjual berbagai keperluan motor atau mobil Anda. Dan salah satu hal yang penting diperhatikn yaitu pelumas pada mesin kendaraan Anda sendiri. Karena pelumas yang tidak tepat dapat membuat mesin Anda lebih cepat aus dan membuat umur kendaraan Anda lebih pendek.
Belum lagi jika kita berbicara mengenai oli kemasan yang sudah dipalsukan. Tentu saja ini sangat merugikan konsumen. Bagaimana tidak ? Kita tetap membayar harga sesuai dengan harga pasaran tapi ternyata oli yang kita beli merupakan oli palsu. Akibatnya kita harus lebih waspada dalam memilih oli untuk kendaraan kita sendiri. Apalagi jika kita sering menggunakan merk oli yang sudah sangat dikenal pasaran. Pasti semakin banyak oknum yang ingin memalsukan produk tersebut,

Tapi saat ini Ralali,com memberikan solusi mudah ketika Anda memilih membeli pelumas untuk mesin kendaraan Anda.



Mengapa mudah ?
1. Anda tidak perlu pergi ke toko, cukup pilih dan barang diantarkan.
2. Barang kami jamin 100% ASLI, mengapa demikian ? Karena Ralali.com bekerja sama dengan pemegang merk utama di Indonesia.
3. Lengkap dan Murah

Namun Ada baiknya, Anda wajib mengetahui jenis Oli yang beredar dipasaran saat ini. Dengan begitu Anda dapat memilih oli yang sesuai untuk kendaraan Anda.
Silahkan klik >> Arti Kode 15W40 pada Kemasan Oli ??


Bagimana dengan pengguna SEPEDA MOTOR ??
Simak tips dari kami untuk kendaraan kesayangan Anda.
Silahkan klik >> Tips Oli Motor


Bagaimana ? Sudah memutuskan jenis oli apa yang cocok untuk Motor atau Mobil Anda. Jika sudah menemukannya silahkan pilih produk yang Anda inginkan di Ralali.com
Silahkan klik link berikut ini >> www.ralali.com

Fungsi Pelumas pada Mesin Kendaraan Anda

Sering kali kita membahas pelumas atau oli apa yang bagus untuk mobil atau motor Anda. Namun pasti banyak diantara kalian yang belum mengetahui pasti, apa sih fungsi dari pelumas pada mesin Anda tersebut ?
Tentunya akan lebih baik jika kita mengetahui fungsi pelumas sehingga kita dapat memilih pelumas yang tepat pada mesin kendaraan kita sendiri.

1. Mengurangi Gesekan
Gesekan pada komponen-komponen yang bekerja pada sistem pelumasan akan menimbulkan panas, sehingga dapat memicu timbulnya keausan yang berlebih. Seperti diketahui, pelumas dapat bekerja dalam tiga daerah pelumasan, yaitu pelumasan batas, pelumasan selaput fluida, dan pelumasan hidrodinamika. Dimana viskositas merupakan sifat yang langsung memberi pengaruh pada gesekan. Semua bentuk panas yang timbul pada bantalan hasil gesekan harus dihilangkan pada saat sistem itu telah mencapai suhu operasi yang stabil.

2. Mengendalikan Suhu
Dalam mengendalikan suhu, sistem temperatur pelumas secara langsung menyesuaikan dan bereaksi pada suhu komponen yang memanas akibat bekerja satu sama lain. Ketika terjadi hubungan antara logam dengan logam, banyak panas yang diserap, sehingga pelumas berperan sangat penting membantu proses penyerapan panas dengan cara mentransfer permukaan yang mempunyai suhu tinggi dan memindahkannya ke media lain yang suhunya lebih rendah. Tugas ini memerlukan sirkulasi pelumas dalam jumlah banyak dan konstan.

3. Mengendalikan Korosi
Tingkat perlindungan korosi yang diberikan tergantung pada lingkungan di tempat permukaan logam yang dilumasi itu bekerja. Jika mesin itu bekerja di dalam ruangan dengan kondisi kelembaban yang rendah dan tidak ada kontaminasi dari bahan yang korosif, kemungkinan tidak terjadi korosi. Adanya kontaminasi yang korosif pada operasi mesin, membuat upaya mengendalikan korosi menjadi lebih sulit. Sehubungan dengan itu, pelumas yang digunakan dalam mesin harus memberi kemampuan perlindungan korosi dalam tingkat yang sangat tinggi. Yang perlu dipertimbangkan dalam mengatasi korosi pada mesin yang bekerja pada lingkungan yang korosif di udara terbuka adalah pengaruh kontaminasi terhadap sifat pelumas itu sendiri. Kemampuan pelumas untuk mengendalikan korosi adalah langsung berhubungan dengan ketebalan selaput pelumas yang tetap ada pada permukaan logam dan komposisi kimia pelumas. Bahan yang biasanya digunakan untuk aditif penghindar korosi adalah surfaktan.

4. Mengurangi Keausan
Keausan yang terjadi pada sistem pelumasan disebabkan oleh 3 (tiga) hal, yaitu abrasi, korosi, dan kontak antara logam dengan logam. Keausan abrasi biasanya disebabkan oleh partikel padat yang masuk ke lokasi pelumas itu berada. Bentuk keauasan abrasi adalah torehan (scoring) dan garukan (starching). Keausan yang diakibatkan karena korosi umumnya disebabkan oleh produk oksidasi pelumas. Pemrosesan yang lebih sempurna dengan menambahkan aditif penghindar oksidasi dapat mengurangi terjadinya kerusakan pelumas. Keausan juga disebabkan oleh terjadinya kontak antara logam dan logam yang merupakan hasil rusaknya selaput pelumas. Singkatnya, sesuatu yang menyebabkan permukaan logam yang dilumasi saling mendekat sehingga terjadi kontak antara satu permukaan dengan permukaan lainnya menyebabkan timbulnya keausan.

5. Mengisolasi Listrik
Pada beberapa penggunaan khusus, pelumas dituntut untuk bersifat sebagai isolator listrik. Untuk tetap mendapatkan nilai isolasi maksimal, pelumas harus dijaga tetap bersih dan bebas air. Pelumas harus tidak mengandung aditif yang menimbulkan proses elektrolisis jika terkena sejumlah air.

6. Meredam Kejutan
Fungsi dari pelumas sebagai fluida peredam kejutan dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama, yang sangat dikenal adalah memindahkan tenaga mekanik ke tenaga fluida seperti dalam peredam kejut otomotif (shock absorbser). Dalam hal ini, vibrasi atau osilasi tubuh kendaraan menyebabkan piston yang berada di dalam silinder fluida yang tetutup bergerak naik turun. Fluida bergerak mengalir dari sisi piston ke sisi yang melewati suatu celah dengan menghilangkan tenaga mekanik melalui gesekan fluida. Untuk itu, biasanya digunakan pelumas dengan indeks viskositas yang tinggi. Mekanisme kedua yang berperan dalam meredam kejutan fungsi pelumas adalah perubahan viskositas terhadap tekanan.

7. Pembersih Kotoran
Pelumas disebut sebagai pembersih atau pembilas kotoran yang masuk di dalam sistem karena adanya partikel padat yang terperangkap diantara permukaan logam yang dilumasi. Hal ini benar-benar terjadi pada jenis mesin internal-combution, dimana aditif detergen-dispersan digunakan untuk melumatkan lumpur dan membawanya dari karter ke saringan yang dirancang untuk menepis partikel padat yang dapat menimbulkan keausan.

8. Membentuk Sekat
Minyak Pelumas sendiri bersifat sebagai sekat, yaitu pelumas yang tinggi viskositasnya akan berfungsi sebagai sekat dari celah yang lebih lebar. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mesin yang sudah tua menggunakan pelumas mesin yang memiliki viskositas lebih tinggi dari normalnya. Hal ini disebabkan jarak bebas atau clearance mesin tua lebih lebar dari mesin yang baru.

Apa Arti 15W40 Pada kemasan Oli ?

Mungkin sebagian dari Anda sering melihat tulisan 15W40 pada kemasan Oli yang baru Anda beli. Tapi apakah Anda tahu arti dari tulisan tersebut ??
Jadi patut diketahui pada tulisan tersebut menandakan tingkat kekentalan dari sebuah oli mesin.atau dalam istlah otomotif dikenal dengan Society of Automotive Engineers atau SAE adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Andrew Riker dan Henry Ford pada 1905 yang mengukur tingkat viskositas atau kekentalan oli pada suatu suhu tertentu.

Apa sih arti kode SAE ?
Jadi SAE adalah ukuran kekentalan sebuah oli pada terjadi saat suhu dingin dan panas. Ukuran SAE oli motor ditentukan juga pada suhu atau iklim yang berbeda pada setiap negara atau wilayah. Berikut ini beberapa tipe ukuran SAE oli motor yang sering digunakan.

Apa saja standar pada kode SAE ?

  1. SAE 20W50
  2. SAE 15W40
  3. SAE 10W30
  4. SAE 10W40
  5. SAE 15W50
Apa Arti dari ke enam kode diatas ?


SAE 20W50, Oli dengan kode ini memiliki arti oli masih dapat digunakan pada suhu dingin mencapai (minus) -10 hingga -15 C dengan kekentalan SAE 20 dan pada suhu tinggi hingga 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 50. Jenis oli cocok untuk dikota – kota yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi, beban yang berat, tingkat polusi tinggi dan tidak digunakan dalam jarak yang jauh.
SAE 15W40, Oli dengan kode ini memiliki arti oli masih dapat digunakan pada suhu dingin mencapai (minus) -15 hingga -20 C dengan kekentalan SAE 15 dan pada suhu tinggi hingga 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 40. Jenis oli ini sering digunakan untuk mesin jenis diesel yang memiliki kestabilan kekentalan oli, penggunaan jarak jauh dan kinerja keras pada mesin diesel.
SAE 10W30, Oli dengan kode ini memiliki arti oli masih dapat digunakan pada suhu dingin mencapai (minus) -20 hingga -25 C dengan kekentalan SAE 10 dan pada suhu tinggi hingga 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 40. Jenis oli memiliki kelebihan dalam hal irit bahan bakar, namun kurang dalam memberikan perlindungan terhadap mesin dengan kondisi jalan yang sering dan dengan beban yang berat.
SAE 10W40, Oli dengan kode ini memiliki arti oli masih dapat digunakan pada suhu dingin mencapai (minus) -20 hingga -25 C dengan kekentalan SAE 10 dan pada suhu tinggi hingga 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 40. Jenis oli memiliki kemiripan dengan tipe 10W30.
SAE 15W50, Oli dengan kode ini memiliki arti oli masih dapat digunakan pada suhu dingin mencapai (minus) 15 hingga -20 C dengan kekentalan SAE 15 dan pada suhu tinggi hingga 150 C dengan tingkat kekentalan SAE 50.

Tahukah Kamu Bahan dari Pelumas Motor ?

Memang semua jenis dan merk apapun oli sepeda motor pada dasarnya adalah sama. Namun faktanya ternyata di pasaran oli mesin ini punya banyak ragam dan macamnya. Meskipun macam dan merk nya banyak, berdasarkan bahan pembuat nya oli motor ini hanya mempunyai 3 jenis yaitu :



1 Oli Mineral
Terbuat dari base oil (oli dasar) yang langsung diambil dari kilang minyak bumi dan kemudian diolah sekaligus disempurnakan dengan menambahkan zat-zat aditif sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan fungsi oli tersebut. Meskipun demikian, banyak pakar mesin yang menyarankan untuk para pengguna yang ingin mengganti jenis oli ini ke oli yang lain seperti oli sintesis untuk jangan langsung dilakukan. Ini karena pada umumnya oli sintesisi bisa mengikis sisa (deposit) yang ditinggal oleh oli mineral ini, sehingga bisa menimbulkan gangguan dalam hal pemakaian mesin. Oli mineral ini sangat disarankan untuk digunakan pada sepeda motor keluaran tahun lama, di mana celah-celah pada mesin lebih renggang. Penggunaan oli mineral ini adalah untuk menjaga ketahanan sekaligus performa mesin sepeda motor tersebut.
2 Oli Semi Sintetik
Berbeda dengan jenis oli mineral yang digunakan untuk motor-motor keluaran tahun lama, oli semi sintetik ini justru lebih cocok untuk motor keluaran baru. Oli semi sintetik sendiri harga nya cukup terjangkau. Namun penggunaannya bisa dibilang lebih pendek dari oli sintetik (5000 km). Kualitas nya pun lebih baik dibandingkan dengan oli mineral.
3 Oli Sintetik
Untuk jenis oli sintesik ini, bahan pembuat nya terdiri dari Polyalphaolifins yang merupakan bagian terbersih dari pemisahan dari oli mineral atau bisa disebut dengan gas. Zat ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Tujuan dari oli sintesik ini untuk bisa menghasilkan kerja yang lebih efektif untuk mesin. Sehingga oli sintesik ini akan jauh lebih baik kualitas nya dibandingkan dengan oli mineral. Untuk jenis oli sintetik bisa dibilang sebagai oli motor untuk motor moge dan jenis motor dengan performa mesin tinggi, multi silinder, multi klep sekaligus berkompresi tinggi. Biasanya jenis oli ini akan digunakan untuk motor-motor balap. Namun oli sintetik bisa juga digunakan untuk motor harian, hanya saja ini akan menjadi sia-sia karena harga oli nya sendiri cukup mahal. Penggunaan oli jenis ini terbilang tahan lama hingga mencapai 10.000 km.

Tips Memilih Oli Motor

Ibarat obat, pelumas juga memiliki formula tertentu yang disesuaikan kebutuhan konsumennya. Untuk mesin modern, misalnya, jenis pelumas yang dibutuhkan harus berklasifikasi API Service lebih tinggi. Saat ini, API Service tertinggi yang beredar di pasaran adalah SL, SM dan SN.
Kekentalan pelumas juga harus diperhatikan. Tingkat kekentalan ditandai kode SAE (Society of Automotive Engineers) dan penyebutan angka tertentu. Contoh, SAE 20W-50 yang artinya pelumas multi grade ini memiliki kadar kekentalan SAE 20 pada suhu dingin dan punya viskositas SAE 50 pada udara panas.
Ahmad Jayadi, mantan pembalap Nasional yang juiga pemilik bengkel AHASS Jayadi Motor ini menyarankan para bikers meminta advis kepada bengkel yang terpercaya.
"Biasanya, bengkel-bengkel dangan nama besar akan menyarankan konsumennya mengonsumsi pelumas yang diproduksi perusahaan besar yang sudah terkenal," kata Jayadi.
Masih penasaran? Silakan membuka dan membaca Manual Book dari pabrikan yang memproduksi motor yang Anda pakai. pada buku petunjuk perawatan kendaraan hampir selalu menyertakan anjuran tingkat kekentalan dan anjuran tingkat mutu atau unjuk kerja pelumas motor Anda. Jangan keliru!